Dalam
filsafat, pengertian kebebasan adalah kemampuan manusia untuk menentukan
dirinya sendiri. Kebebasan lebih bermakna positif, dan ia ada sebagai
konsekuensi dari adanya potensi manusia untuk dapat berpikir dan berkehendak.
Sudh menjadi kodat manusia untuk menjadi makhluk yag memiliki kebebasan, bebas
untuk berpikir, berkehendak, dan berbuat.
Aristoteles
sendiri mengatakan bahwa manusia adalah makhluk hidup yang berakal budi (homo
rationale) yang memiliki tiga jiwa (anima), yakni:
1. Anima
avegatitiva atau disebut roh vegetative. Anima ini juga dimiliki
tumbuh-tumbuhan, dengan fungsi untuk makan, tumbuh dan berkembang biak.
2. Anima
sensitive, yakni jiwa untuk merasa, sehingga manusia punya naluri, nafsu, mampu
mengamati, bergerak, dan bertindak;
3. Anima
intelektiva, yakni jiwa intelek. Jiwa ini tidak ada pada tumbuhan dan binatang.
Anima intelektiva memungkinkan manusia untuk berpikir, berekhendak, dan punya
kesadaran.
Kebebasan dan tanggung jawab muatan pesan sebagai
etika komunikasi kadangkala masih bersifat kontardiktif dalam implementasinya.
Padahal kedua norma tersebut tidaklah bersifat kontradiktif dan karenanya salah
satu harus dipilih untuk kemudian meninggalkan yang lainnya, akan tetapi lebih
sebagai sinkronisasi . dengan kata lain, kebebasan bukanlah lawan dari tanggung
jawab, begitu sebaliknya. Seseorang tidak akan kehilangan kebebasannya hanya
karena ia menerapkan tanggung jawab.