Senin, 12 Desember 2016

Memahami Tulisan Filsafat


           Salah satu teknik membaca tulisan filsafat yang baik adalah membaca secara aktif. Artinya, Anda haruslah terus menerus berupaya memahami dan menanggapi tulisan yang tengah Anda baca. Pada titik ini, Anda bukanlah seorang pembaca yang pasif yang menunggu kejelasan dan makna datang dengan sendirinya. Harus diperhatikan juga bahwa membaca buku filsafat sangatlah berbeda dengan membaca Koran atau majalah. Ada dua cara yang bisa diterapkan.
            Pertama, ketika Anda membaca, Anda juga harus mempersiapkan buku atau kertas. Di dalam kertas itu, Anda bisa menuliskan catatan-catatan penting, pertanyaan Anda, kebingungan Anda. Dari catatan ini jugalah Anda bisa memperoleh bahan untuk berpartisipasi di dalam diskusi. Untuk itu, anda harus jeli melihat konsep-konsep kunsi, kalimat-kalimat penting, dan kerancuan-kerancuan yang terdapat di dalam tulisan filsafat yang tengah Anda baca. Untuk membuat kesimpulan, Anda harus mulai berusaha merumuskan ide dengan menggunakan bahasa Anda sendiri, dan tidak mengutip langsung dari buku yang Anda baca.
            Kedua, ketika Anda membaca ada baiknya Anda menggarisbawahi kelimat-kalimat penting. Kalimat-kalimat tersebut juga sebaiknya diberikan catatan-catatan di pinggirnya. Dalam konteks ini, Anda harus menemukan argumen inti dan menyeluruh, serta tidak terjebak pada detil yang terkadang kurang signifikan. Tujuan utama dari penggarisbawahan ini adalah memperjelas perbedaan antara argument yang penting dan argument yang kurang penting. Dengan begitu, Anda akan dapat menemukan inti dari tulisan dengan mudah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar