Filsafat ilmu pengetahuan lebih luas
dari sekedar sejarah ilmu pengetahuan. Sejarah ilmu pengetahuan berguna untuk
memahami proses penemuan berbagai macam hal di dalam pengetahuan. Banyak ahli berpendapat
bahwa beberapa problematika di dalam filsafat ilmu pengetahuan tidak dapat
dipahami secara memadai terpisah dari sejarah ilmu pengetahuan. Walaupun
begitu, kedua bidang ini tetap harus dipisahkan.
Filsafat ilmu pengetahuan bukanlah
kosmologi atau filsafat spekulatif tentang alam. Kosmologi adalah ilmu yang
berupaya melakukan spekulasi pemikiran tentang proses terciptanya alam semesta,
hakekat dan tujuan dari alam semesta, serta arti dari alam semesta itu sebagai
keseluruhan. Kita bisa mengambil contoh tentang pandangan kosmologis spekulatif
dari pemikiran Hegel dan Whitehead, alam semesta dipandang sebagai suatu bentuk
organisme. Pemikiran-pemikiran semacam itu seringkali imajinatif, spekulatif,
dan sangat bersifat antroposentrik. Memang, pemikiran mereka juga
diinspirasikan oleh perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman mereka hidup.
Tambahan pula, di dalam filsafat ilmu pengetahuan, kita akan seringkali
berpapasan dengan pemikir-pemikir semacam mereka. Akan tetapi, distingsi tetap
harus diberikan Karena filsafat ilmu pengetahuan lebih dari sekedar kosmologi
spekulatif.
Filsafat ilmu pengetahuan juga bukanlaj
sosiologi pengetahuan ataupun psikologi pengetahuan. Sosiologi pengetahuan
adalah ilmu yang mempelajari ilmu pengetahuan sebagai sebuah aktivitas sosial,
yakni sebagai salah satu bentuk aktivitas sosial lainnya. Tentu saja, filsafat
ilmu pengetahuan juga akan berpapasan dengan pertanyaan semcam itu. Akan
tetapi, distingsi tetap harus dibuat karena sekali lagi, filsafat ilmu
pengetahuan lebih dari sekedar sosiologi ilmu pengetahuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar