Kamis, 15 Desember 2016

Masa Awal Pembentukan Disiplin Komunikasi


             Sepanjang terekam dalam literature, teoritisasi komunikasi dimulai sejak masa Yunani Kuno. Ketika itu, Corax mengajarkan teori berbicara di depan pengadilan, yang kemudian di anggap sebagai cikal bakal keterampilan persuasi (membujuk). Salah satu murid Corax yang terkenal adalah Tisias, yang kemudia mengambil istilah rhetoric sebagai nama bagi keterampilan tersebut.
         Era Tisias kemudia digantikan oleh Aristoteles (385-347SM). Kedua orang tersebut merupakan figur penting dalam mengembangkan disiplin komunikasi. Aristoteles (dalam Ruben, 2002:21) mengatakan bahwa, komunikasi adalah alat dimana warga masyarakat dapat berpartispasi dalam demokrasi. Aristoteles ketika itu mendudukan komunikasi sebagai keterampilan melakukan orasi dan menyusun argument untuk disampaikan kepada pendengar. Tujuan dari komunikasi, kata Aristoteles, adalah untuk memberi kesan positive terhadap pembicara, sehingga pendengar akan menerima apa yang disampaikan pembicara. Lebih jauh Plato mengatakan bahwa, keterampilan komunikasi haruslah mencakup pula pengetahuan tentang sifat alami dari kata, sifat manusia dan bagimana manusia memandang hidup, susunan alam, dan studi tentang instrument apa yang dapat mempengaruhi manusia. Jelaslah bahwa kedua tokoh ini mengajarkan komunikasi sebagai keterampilan berbicara di depan umum (public speaking)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar