Rabu, 07 Desember 2016

Hubungan Bahasa dan Filsafat


     Bahasa juga tidak saja sebagai alat komunikasi untuk mengantarkan proses hubungan antarmanusia, tetapi jangan lupa, bahasa pun mampu mengubah seluruh kehidupan manusia. Artinya, bahwa bahasa merupakan salah satu aspek terpenting dari kehidupan manusia. Sekelompok manusia atau bangsa yang hidup dalam kurun waktu tertentu tidak akan bisa bertahan jika dalam bangsa tersebut tidak ada bahasa. Kearifan melayu mengatakan: “ Bahasa adalah cermin budaya bangsa, hilang budaya maka hilang bangsa”.  Jadi bahasa adalah suatu yang mesti ada bagu kebudayaan dan masyarakat manusia. 

     Karena itu siapapun orangnya akan senantiasa melakukan relasi yang erat dengan bahasa. Seorang filosof, misalnya ia akan senantiasa bergantung kepada bahasa. Fakta telah menunjukkan bahwa ungkapan pikiran dan hasil-hasil perenungan kefilsafatannya kepada orang lain. Tanpa bantuan bahasa, seseorang tidak akan mengerti tentang buah pikiran kefilsafatan.

     Karena itu filsafat dan bahasa akan senantiasa beriringan, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ia bagaikan gula dengan manisnya. Keduanya memiliki cinta yang sejati, sebuah cinta yang tidak mengetengahkan dimiliki dan memiliki. Hal ini karena bahasa pada hakikatnya merupakan sistem simbol-simbol tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar