Bahasa juga tidak saja sebagai alat
komunikasi untuk mengantarkan proses hubungan antarmanusia, tetapi jangan lupa,
bahasa pun mampu mengubah seluruh kehidupan manusia. Artinya, bahwa bahasa
merupakan salah satu aspek terpenting dari kehidupan manusia. Sekelompok
manusia atau bangsa yang hidup dalam kurun waktu tertentu tidak akan bisa
bertahan jika dalam bangsa tersebut tidak ada bahasa. Kearifan melayu
mengatakan: “ Bahasa adalah cermin budaya
bangsa, hilang budaya maka hilang bangsa”. Jadi bahasa adalah suatu yang mesti ada bagu
kebudayaan dan masyarakat manusia.
Karena itu siapapun orangnya akan
senantiasa melakukan relasi yang erat dengan bahasa. Seorang filosof, misalnya
ia akan senantiasa bergantung kepada bahasa. Fakta telah menunjukkan bahwa
ungkapan pikiran dan hasil-hasil perenungan kefilsafatannya kepada orang lain.
Tanpa bantuan bahasa, seseorang tidak akan mengerti tentang buah pikiran
kefilsafatan.
Karena itu filsafat dan bahasa akan
senantiasa beriringan, tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ia bagaikan gula
dengan manisnya. Keduanya memiliki cinta yang sejati, sebuah cinta yang tidak
mengetengahkan dimiliki dan memiliki. Hal ini karena bahasa pada hakikatnya
merupakan sistem simbol-simbol tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar