Kamis, 15 Desember 2016

Filsafat dan Perkembangan Ilmu Komunikasi


Semua makhluk hidup pada dasarnya berkomunikasi. Jangankan manusia yang diberkahi akal budi, binatang saja pada dasarnya melakukakn komunikasi dengan sesamanya. Komunikasi sebagai praktik sudah ada seiring dengan diciptakannya manusia, dan manusia menggunakan komunikasi dalam rangka melakukan aktivitas sosialnya. Karenanya manusia tidak mungkin tidak berkomunikasi.
Secara etimologi (bahasa), kata “komunikasi” berasal dari bahasa inggris “communication” yang mempunyai akar kata dari bahasa Latin “comunicare” (Weekley,1967:338). Kata “comunicare” sendiri memiliki tiga kemungkinan arti, yaitu :
1.      “to make common”, atau membuat sesuatu menjadi umum;
2.      “cum+munus”, berarti saling memberi sesuatu sebagai hadial; dan
3.      “cum+munire”, yaitu membangun pertahanan bersama.
Sedangkan secara epistimologis (istilah), terdapat ratusan uraian eksplisit (nyata) dan implisit (tersembunyi) untuk menggambarkan definisi komunikasi. Dapat ditarik kesimpulan beragam definisi komunikasi,   yaitu :
1.      Komunikasi merupakan proses di mana individu dalam hubungannya dengan orang lain, kelompok, organisasi atau masyarakat merespon dan menciptakan pesan untuk berhubungan dengan lingkungan dan orang lain.
2.      Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi, biasanya melalui sistem simbol yang berlaku umum, dengan kualitas bervariasi.
3.      Komunikasi terjadi melalui banyak bentuk, mulai dari dua orang yang bercakap secara global ke seluruh dunia melalui jaringan telekomunikasi.
4.      Komunikasi adalah proses yang memungkinkan kita berinteraksi (bergaul) dengan orang lain. Tanpa komunikasi kita tidak akan mungkin berbagi pengetahuan atau pengalaman dengan orang lain. Proses berkomunikasi dalam hal ini bisa melalui ucapan (speaking), tulisan (writing), gerak tubuh (gesture) dan penyiaran (broadcasting).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar